Pernahkah berpikir dalam hati, apa sebenarnya leadership itu? Apakah itu hanya sekedar jadi bos, punya posisi tertentu, bisa suruh ini itu, perintah sana perintah sini, punya fasilitas keren, punya kekuasaan?
Cara pandang kita tentang sesuatu hal sangat berdampak pada sikap kita terhadap hal itu. Contoh, kalau cara pandang kita terhadap pernikahan itu salah, kita menganggap dalam pernikahan kita bisa berbuat apa saja kepada pasangan kita sesuka hati kita, maka ekspektasi dan cara kita menjalani pernikahan juga akan salah seperti cara pandang kita. Sama halnya seperti leadership.
Cara pandang kita terhadap leadership sangat menentukan ekspektasi dan cara kita bertindak.
Jika kita melihat leadership adalah sebuah kekuasaan yang memungkinkan kita untuk mengontrol banyak hal, maka kita akan cenderung menuntut segala sesuatunya harus sesuai dengan keinginan kita. Ketika itu tidak terjadi, kita akan merasa kecewa dan marah. Jika kita melihat leadership adalah sebuah posisi atau sebuah hak istimewa terhadap fasilitas tertentu, maka kita akan cenderung ingin mendapatkan posisi atau hak tersebut tersebut. Ketika kita tidak berhasil mendapatkannya, kita akan merasa tidak memiliki kemampuan leadership, bahkan mungkin akan menghindari bersentuhan dengan apapun yang berhubungan dengan leadership.
LEADERSHIP MELAHIRKAN LEADER
Banyak orang menjadi takut menerima tanggung jawab sebagai leader hanya karena mereka salah memandang apa itu leadership. Padahal, leadership itu sendiri merupakan serangkaian pola pikir dan perilaku yang menggerakkan, mengarahkan, mempengaruhi dan mendorong orang lain dalam mencapai tujuan bersama. Bukankah hal ini sering kita di kehidupan sehari-hari kita?
Kita membujuk teman kita yang sedang malas keluar rumah sehingga dia tetap mau pergi ke mall bersama kita. Kita memberitahu anak kita apa yang harus dia lakukan ketika mengalami kesulitan belajar di sekolah. Bahkan tidak jarang kita melakukan tawar menawar ketika sedang membeli barang dan akhirnya kita berhasil mendapatkan harga termurah. Tahukah kamu, itulah benih-benih leadership dalam diri kita.
Cara kita berpikir, cara kita mengambil keputusan, cara kita melihat dan menyelesaikan masalah, cara kita berinteraksi dengan orang lain, semua itu merupakan cikal bakal lahirnya seorang leader dalam diri kita. Baik itu dalam skala besar maupun dalam skala kecil, yaitu dimulai dari diri kita sendiri.
Ketika kita memiliki cara pandang yang benar tentang leadership, kita tidak lagi melihat posisi leader sebagai hal yang menakutkan atau sebagai sesuatu yang menggoda, karena kita tahu bahwa posisi itu hanya sebagai kendaraan saja untuk kita mencapai tujuan bersama.
DIBUTUHKAN DI BANYAK AREA
Karena leadership merupakan serangkaian pola pikir dan perilaku yang menggerakkan orang lain dalam mencapai tujuan bersama, maka leadership memegang banyak peranan penting dalam berbagai area kehidupan kita. Tanpa leadership, kita akan sulit menjalani hidup ini.
- Leadership dalam Keluarga
Leadership dapat membantu menjaga keutuhan dan membangun keluarga yang sehat. Dalam sebuah keluarga, kepemimpinan yang baik untuk memastikan bahwa tidak hanya kebutuhan materi saja yang terpenuhi tetapi juga kebutuhan emosional semua anggota keluarga terpenuhi. - Leadership dalam Organisasi
Leadership yang baik memberikan kejelasan atas tujuan, memotivasi, dan membimbing serta membantu setiap orang dalam organisasi untuk memahami strategi dan tujuan jangka panjang organisasi. - Leadership dalam Kehidupan Personal
Ini tentang menetapkan tujuan untuk diri sendiri, mengendalikan emosi dan perilaku kita untuk mencapainya bahkan ketika menghadapi kesulitan sekalipun. Dengan kemampuan leadership, kita dapat membuat pilihan yang tepat dan mantap dalam mencapai tujuan.
ATASI PROBLEM DALAM DIRI
Kemampuan leadership yang seharusnya menolong kita di banyak area, akan menjadi sebuah PR jika kita tidak menyadari atau bahkan tidak mau memperbaiki apa yang kurang dalam kemampuan leadership kita. Ingat, leadership selalu dimulai dari diri sendiri. Karena itu saya mengajak kita untuk sejenak melihat kedalam diri kita apakah ada yang perlu dibereskan dengan leadership kita.
Tanyakan pada dirimu:
- Apakah masih ada cara pandang salah tentang leadership yang kamu yakini? Darimana munculnya cara pandang itu?
- Apakah ada hal-hal seperti ketakutan, tidak percaya diri, kekuatiran, dan lain-lain yang menghalangi kamu untuk mengembangkan leadership dalam dirimu? Kenapa itu bisa menghalangimu?
- Perubahan apa yang perlu kamu lakukan agar leadershipmu berfungsi secara maksimal?
NEXT EVENT:
Daftar segera untuk mengikuti event terdekat kami!
Ericko Tandayu
Ericko mendalami dan memiliki pengalaman dalam kepemimpinan (formal dan informal) sejak tahun 1997. Saat ini bekerja di LeaderSource Indonesia dan aktif membimbing anak-anak muda dan orang dewasa untuk mencapai potensi maksimal mereka. Ericko juga mengelola podcast Luar Dalam sebagai warisan iman untuk kedua anak perempuannya.
