Merasa tidak mampu atau rendah diri dalam situasi tertentu seperti gagal dalam ujian, tidak mendapat promosi jabatan atau diabaikan oleh pasangan adalah hal yang wajar. Namun menjadi tidak wajar jika perasaan itu begitu kuat dan terus-menerus menghantui.
Rendah diri terbentuk dari keyakinan yang kita pegang tentang diri kita sendiri, di mana secara sadar atau tidak sadar kita selalu memberikan nilai yang lebih rendah kepada diri kita sendiri dibandingkan dengan orang lain. Kita cenderung hanya berfokus pada kekurangan kita dan mengabaikan kelebihan kita. Perspektif ini mengarah pada perasaan tidak bahagia, putus asa, marah, dendam, cemas, iri, sakit hati, dan perasaan-perasaan negatif lainnya.
Respons setiap orang terhadap rasa rendah diri bisa berbeda-beda dan ini dapat memberi dampak negatif bagi kehidupan. Misalnya, beberapa orang yang merasa rendah diri akan menghindari situasi dan berbagai kesempatan karena takut gagal atau dikritik. Di sisi lain ada orang yang mungkin mengkompensasi perasaan ini secara berlebihan dengan menyerang atau mengkritik orang lain. Kabar baiknya adalah kita dapat sedini mungkin menyadari tanda-tanda dan menang atas rasa rendah diri.
PENYEBAB RENDAH DIRI
Pengalaman masa kecil.
Ada banyak alasan kenapa Anda mengalami rasa rendah diri. Terkadang, rasa rendah diri ini mungkin berasal dari pengalaman masa kecil. Komentar negatif dari orang tua, guru, atau teman selama masa kecil dapat berdampak besar pada harga diri Anda hingga dewasa. Komentar seperti Anda tidak keren karena nilai Anda pas-pasan dapat benar-benar memengaruhi cara Anda memandang diri sendiri. Jika Anda sering diberi tahu bahwa Anda tidak cukup baik, cukup pintar, atau cukup cakap, pesan-pesan ini dapat melekat pada diri Anda dan membentuk cara Anda memandang diri sendiri.
Tekanan sosial.
Masyarakat sering kali menetapkan standar yang tidak realistis atau sulit dicapai tentang apa artinya menjadi sukses, menarik, atau bahagia. Mungkin Anda merasa perlu menikah, memiliki rumah, dan memiliki bayi sebelum berusia tiga puluh lima tahun. Merasa tidak memenuhi harapan ini dapat menyebabkan rasa rendah diri.
Trauma.
Perundungan, penolakan, atau kegagalan dapat meninggalkan bekas luka yang bertahan lama dan membuat Anda merasa tidak cukup baik. Jika Anda diperlakukan dengan buruk di sekolah atau di rumah saat masih kecil, trauma Anda mungkin lebih terasa daripada rasa percaya diri Anda.
Harapan pribadi.
Jika Anda menetapkan standar yang sangat tinggi untuk diri sendiri dan merasa harus sempurna, mungkin sulit untuk merasa puas dengan pencapaian Anda. Baik itu angka di rekening bank Anda, atau angka pada timbangan, jika Anda menetapkan standar yang mustahil, Anda mungkin merasa tidak mampu.
DAMPAK RENDAH DIRI
Walau orang yang memiliki rasa rendah diri sering kali terlihat sebagai orang yang sangat berprestasi karena kebutuhan untuk membuktikan bahwa mereka layak, tidak jarang juga mereka menjadi orang yang kurang berprestasi karena cenderung demotivasi akibat gagal mencapai standar mereka sendiri yang tidak realistis dan menyerah terhadap tujuan mereka.
Seseorang dengan rasa rendah diri lebih cenderung mengalami masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan.
Lebih cenderung terlibat dalam penyalahgunaan narkoba dan alkohol, serta berperilaku agresif.
Mereka yang memiliki rasa rendah diri menjadi jauh secara sosial karena mereka merasa tidak mampu mengimbangi teman sebayanya. Hal ini juga dapat menyebabkan perasaan frustrasi, putus asa atau perasaan bahwa meskipun tujuan tercapai, itu tidak cukup.
MENGATASI RENDAH DIRI
Setiap orang punya nilai dan harga diri, termasuk Anda. Mengatasi rasa rendah diri melibatkan perubahan cara berpikir tentang diri sendiri dan menemukan cara untuk meningkatkan rasa percaya diri. Kiat-kiat sehari-hari berikut ini dapat membantu Anda mulai mengubah cara pandang tentang diri sendiri untuk membangun citra diri yang lebih kuat dan lebih positif.
Sadarilah self-talk yang muncul.
Menyadari self-talk negatif Anda mungkin merupakan separuh dari perjuangan mengatasi rendah diri. Ketika Anda mendapati diri Anda berpikir negatif tentang diri sendiri, daripada mengikuti pikiran-pikiran negatif dan menyetujuinya, salah satu hal paling efektif yang dapat Anda lakukan adalah menantang gaya berpikir yang tidak membantu dan pikiran negatif yang membuat Anda merasa rendah diri, tidak berharga, dan cacat.
Stop membandingkan diri.
Jangan merasa Anda harus menyamai orang lain, baik standar ideal pada umunya atau standar teman-teman Anda sendiri. Setiap orang memiliki jalannya masing-masing dan tidak seorang pun benar-benar tahu perjuangan apa yang dialami orang lain. Identifikasi nilai dan tujuan Anda sendiri dan fokuslah pada hal tersebut.
Perbanyak bersyukur.
Penelitian menunjukkan bahwa jika Anda bersyukur atas hal-hal baik dalam hidup Anda, Anda cenderung akan lebih jarang membandingkan diri dengan orang lain. Apa yang Anda syukuri? Buatlah sebuah daftar. Setiap orang pasti memiliki hal-hal yang bisa disyukuri.
TENTUKAN SENDIRI NILAI DIRIMU
Memahami dan menemukan nilai diri adalah sebuah proses yang berkelanjutan. Dengan mengidentifikasi kekuatan dan keunikan Anda, Anda dapat menentukan sendiri nilai diri yang lebih positif dan menjalani kehidupan yang memuaskan. Ingat, Anda layak untuk mendapatkan semua hal baik!
Segera daftarkan diri Anda untuk event terdekat!
 
            Friska Setiokoadiputro
Project Director Pemenang Jiwa. Sebelum sepenuhnya mendedikasikan diri untuk gerakan Pemenang Jiwa, Friska membangun karir profesionalnya di perusahaan financing nasional selama lebih dari 14 tahun sebagai Data Analyst.

 
                 
								 
								 
                                    